Sabtu, 20 Agustus 2011

TELEVISI SAHABAT REMAJA


TELEVISI SAHABAT REMAJA
Oleh Nata Margareta*


H
adirnya televisi telah membawa perubahan dan kemajuan pada masyarakat sekarang. Televisi merupakan sarana untuk memperlancar hubungan dan komunikasi antar manusia. Tidak dapat dipungkiri televisi memiliki dwifungsi bagi perkembangan masyarakat kita, yaitu berfungsi positif dan berfungsi negatif, secara harfiah kehadiran televisi di tengah-tengah masyarakat  untuk memberikan hiburan yang sehat serta memberikan informasi, pengetahuan, dan pendidikan. Televisi dapat  mendekatkan keluarga,  televisi juga dapat melegakan perasaan tertekan dan memberi perasaan santai. Televisi dapat merangsang percakapan di antara para anggota keluarga dan dapat memperluas persepsi para remaja tentang dunia ini.
Namun di lain sisi televisi juga bisa merusak dan melukai peradaban masyarakat kita. Tayangan televisi saat ini lebih bertendensi pada gaya kehidupan kekerasan, kejahatan, kebencian, seks bebas, penipuan dan tatanan rambut yang radikal. Penggunaan bahasa yang vulgar tanpa batas telah banyak mengakibatkan pergeseran moral.
Pada masa sekarang acara televisi menjadi pusat komersial nomor satu, tayangan-tayangan televisi dikemas untuk dijual kepada publik. Acara-acara disesuaikan dengan selera beberapa produsen dan pihak stasiun televisi. Banyak acara-acara yang berkualitas namun karena memiliki nilai jual yang tinggi, pihak stasiun televisi enggan untuk membeli. Bagi mereka yang penting adalah rating acara tetap tinggi sehingga membuat acara semenarik mungkin untuk menggoda emosi dan selera pemirsa tanpa mengindahkan nilai-nilai moral yang perlu dipertahankan.
            Pengaruh negatif dari tayangan-tayangan tentang  penyimpangan moral pada sinetron, telenovela dan acara lainnya tidak akan terlihat serta merta, namun akan terlihat pada masa yang akan datang ketika semakin banyak seseorang  menonton acara kekerasan, maka kecenderungan dia berpikir bahwa hal membunuh atau tindakan kekerasan semacam itu normal-normal saja dan boleh dilakukan.
            Kehadiran televisi telah memanjakan penonton khusunya para remaja. Terlalu banyak menonton televisi tanpa pengarahan dan didikan dari orang tua dapat memberi pengaruh yang merugikan, di antaranya iklan di televisi dapat memegaruhi remaja untuk menginginkan dan membeli barang-barang yang belum tentu baik untuk dia, atau yang tidak betul-betul diperlukan. Televisi dapat menyebabkan beberapa remaja  menjadi agresif bahkan kejam, televisi dapat menyebabkan remaja mempunyai pandangan yang tidak realistis tentang dunia ini, televisi dapat menggantikan persahabatan dan suasana bermain yang aktif, menghalang-halangi kreativitas dan perkembangan pribadinya. Televisi dapat  dijadikan tempat perlarian dari kenyataan hidup yang sebenarnya. Kehadiran televisi akhirnya membuat remaja lupa untuk beraktivitas, menurunya gairah belajar, tidak mengerjakan PR atau tugas rumah.
            Kegemaran menonton televisi  telah membawa perubahan pada remaja. Televisi sudah menjadi sahabat  bagi banyak kalangan khusunya para remaja. Hal-hal yang nampak dari sebuah film atau sinetron kerapkali dijadikan model bagi para remaja.
            Film yang selalu menayangkan perjalanan hidup yang mudah dan pencapaian cita-cita yang tanpa perjuangan dapat berdampak domino seperti kemalasan belajar, kecanduan menonton, dan peniruan prilaku-prilaku tokoh dalam kehidupan nyata. Kekuatan film sangat  besar dalam kehidupan keseharian para remaja, perwatakan tokoh yang kapitalis, kriminalis dan modern membuat para penonton berimajinasi seolah-olah menjadi pelaku dalam film tersebut. Penayangan sinetron pada jam-jam (prime time) yang sering menyajikan sinetron yang mengajukan cerita kurang sesuai dengan kebutuhan remaja  seperti roman picisan, trik-trik rumah tangga kelas atas, mistik, komidi, sinetron laga dan  horor berimplikasi para remaja lupa dengan makna hakiki dari sebuah film.
            Menyikapi problematika tersebut tentunya pendampingan orang tua dalam keseharian para remaja diyakini dapat meminimalisasikan pengaruh kekuatan film pada remaja. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah:
           Pertama, Kontrol orang tua  sangat penting orang tua hendaknya selektif dalam memilih acara yang hendak ditonton. Hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan Apakah acara itu menarik atau menghibur?, Dapatkah anak  mengerti acara itu?, Apakah acara itu menunjukkan perbedaan yang tegas antara yang benar dan yang salah, dan apakah acara itu mengajarkan cara penilaian yang baik?, Apakah acara itu akan menakut-nakuti?, Apakah acara itu memisahkan dengan jelas antara dunia khayal dan kenyataan hidup?. Melalui pertanyaan tersebut dapat ditarik kesimpulan sikap apa yang hendaknya diambil oleh orang tua.
Kedua, Pentingnya pendampingan orang tua pada saat  menonton. Menemani anak pada saat menonton dengan memberikan penjelasan makna hakiki acara yang ditonton. Dengan demikian akan menumbuhkan  pemahaman anak.
Ketiga, Pentingnya remaja mendapatkan pendidikan rohani. Pembelajaran rohani dapat membantu remaja membedakan hal-hal yang sesuai norma dan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma kehidupan.
Keempat, Ciptakan suasana rumah yang nyaman yaitu “Rumahku Surgaku”. Teladan orang tua sangat diperlukan, Orang tua yang pecandu televisi tidak dapat mengharapkan anak-anak mereka akan dapat mengendalikan diri dalam soal menonton televisi. Orang tua hendaknya memberikan teladan sehingga kesadaran siswa untuk memilih   prioritas acara yang akan ditonton lebih bijaksana. Dengan demikian televisi tidak perlu menjadi monster di dalam keluarga.
 Kelima, Orang tua dapat melakukan protes kepada pihak stasiun TV, jika melihat adanya penayangan film atau sinetron yang dapat merusak perkembangan anak.
            Pada dasarnya televisi dapat menjadi sahabat para remaja jika digunakan dengan benar dan bijaksana. Pendampingan guru dapat  mendukung peran orang tua, kemalasan remaja perlu ditindaklanjuti dengan penyuluhan dan  pendampingan  guru.





*) Penulis,
Dosen Widya Dharm

Data Penulis :
Nata Margareta, S.Pd.
Nomor KTP : 14.5004.251280.0002
Alamat Kantor : Jl Selat Sumba III, P.O.Box 6199, Siantan, Pontianak Utara






Tidak ada komentar:

Posting Komentar